Sabtu, 21 April 2012

Pembelajaran Indiginasi


Budimansyah & Karim Suryadi. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

(69) Dalam latar praksis sesungguhnya proses pendidikan nilai sudah berlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk tradisi. Tradisi ini dapat dilihat dari petatah-petitih adat, tradisi lisan turun temurun seperti dongeng, nasihat, simbol-simbol, kesenian daerah seperti “kakawihan” di tatar Pasundan dan “berbalas pantun” di tatar Melayu. Walaupun demikian patut dicatat bahwa dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, seperti siaran radio, dan tayangan TV dari berbagai saluran dengan jam tayang yang panjang dan jaringan internet yang menyuguhkan aneka ragam informasi secara terpinggirkan dan malah terkalahkan. Contohnya tradisi dongeng dan sejenisnya yang dulu biasa dilakukan oleh orang tua terhadap anak atau cucunya semakin lama semakin tergeser oleh film kartun atau sinetron dalam media massa tersebut. Di situlah pendidikan nilai menghadapi tantangan konseptual, instrumental dan operasional.

Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan (Kuncaraningrat:1978) pada dasarnya merupakan produk budaya masyarakat yang melukiskan penghayatan tentang nilai yang berkembang dalam lingkungan masyarakat pada masing-masing jamannya. Berkaitan dengan nilai-nilai dalam masyarakat, dewasa ini telah mulai dikembangkan proses “indiginasi”, yakni pemanfaatan kebudayaan daerah untuk pembelajaran mata pelajaran lain dengan tujuan untuk mendekatkan pelajaran itu dengan lingkungan sekitar siswa, agar hasil belajar lebih bermakna sebagai wahana pengembangan watak individu sebagai warganegara. Contohnya, legenda dari seluruh penjuru tanah air seperti Malin Kundang dari Sumatra Barat, dan Sangkuriang dari Jawa Barat, digunakan sebagai stimulus dalam pembahasan suatu konsep nilai atau moral surga ada di telapak kaki ibu. Dalam konteks Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, yang merupakan mata pelajaran yang sarat dengan nilai sosial, pendidikan nilai mencakup substansi dan proses pengembangan nilai patriotisme seperti cinta tanah air, hormat pada para pahlawan yang sengaja dikemas untuk melahirkan individu sebagai warganegara yang cerdas dan baik, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Learning Indigenous di luar negeri
 Beberapa web terkait dengan pembelajaran indiginasi :